Sabtu, 31 Oktober 2020

Merah Kegelapan

MERAH KEGELAPAN

 Noniku


aku menjadi merah dan gelap, ketika Mataku terbuka.
aku ingin mendobrak setiap pintu yang terlihat.
meronta ronta seakan meminta untuk diteriakan.
Aku menjerit sakit tertusuk ke dalam dada. 


lalu.. akupun tertawa nanar di depanmu. 
se enak itukah memakan ludah yang telah kau buang?
maniskah rasanya? atau kau sudah mati rasa?
berapa banyak ludah yang telah kau makan?


aku terdiam sesak, tersekap didalam ruangan hitam. 
tercekik pilu, dengan tangan tangan yang membungkam.


Mungkin merahku membara.
Namun tangisku memilu. 
Ada yang padam dalam nuranimu.
Ada yang mati di dalam hatimu


Kini kau tak hanya buta.
Kau mulai menuli.
Kau mulai membungkam. 
Terkuasi perintah dan suapan.


Duniamu dipenuhi hingar bingar ramainya kota.
Dan duniaku penuh kegelapan dinginnya desa.



Atmosfir Rindu

    U ntuk sebuah tawa yang aku perjuangkan, aku selalu mengingat bagaimana kedua sudut bibirmu tertartik melengkung membentuk sebuah karya ...